MATRIK IFAS DAN EFAS
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.
Tabel Matrik IFAS dan EFAS
IFAS EFAS | STRENGTH(S) Tentukan faktor kekuatan internal | WEAKNESSES(W) Tentukan faktor kelemahan internal |
OPPORTUNITIES (O) Tentukan peluang eksternal | STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang | STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memannfaatkan peluang |
THREATS (T) Tentukan ancaman eksternal | STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman | STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman |
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).
Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
- Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
- Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
- Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
- Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
- Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
- Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat.
- Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat.
- Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
Analisis Faktor Strategis Eksternal
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal (External Strategic Factors Analysis Summary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut :
- Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
- Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategis yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.
- Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk peluang bersifat positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1.
- Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing faktor.
- Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan posisi organisasi pada diagram analisa SWOT.
Analisis Faktor Strategis Internal
Analisis faktor strategis internal adalah analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Seperti halnya pada Analisis Faktor Strategis Eksternal, maka dengan cara yang sama menyusun tabel Faktor-faktor Strategis Internal (Internal Strategic Factors Analysis Summary/IFAS).
ANALISIS SWOT BANK SYARIAH MANDIRI
Analisis SWOT Bank Syariah Mandiri saya bagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor Internal dan eksternal dan kemudian akan didapatkan kesimpulan dari kedua analisis tersebut menjadi satu ringkasan analisis strategis yang disebut SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)
IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategis Internal | Bobot | Peringkat | Terbobot | Keterangan |
Kekuatan: Ø Dewan Perusahaan, terdiri dari dewan komisaris dan dewan pengawas Ø Sumber Daya Manusia BSM profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah Ø Jaringan Pemasaran tersebar di 20 provinsi di tanah air Ø Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi Ø Identitas Merek BSM melekat sebagai bank syariah yang adil dan menentramkan Ø Dukungan modal dari PT. Bank Mandiri yang besar Kelemahan Ø Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya Ø Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dalam bidang perbankan syariah Ø Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi. Ø Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama secara menyeluruh dengan bank-bank lain di Indonesia Ø Image di masyarakat BSM sebagai bank yang diperuntukkan hanya untuk orang islam | 0,15 0,15 0,05 0,05 0,05 0,15 0,1 0,15 0,05 0,05 0,05 | 4 5 3 3 2 5 2 2 2 2 2 | 0,60 0,75 0,15 0,15 0,10 0,75 0,20 0,30 0,10 0,10 0,10 | Menjamin BSM tidak akan melenceng dari konsep ekonomi syariah Dengan diadakannya program pendidikan dan pelatihan Untuk memenuhi kebutuhan nasabah Sebagai pilihan dalam bertransaksi Sebagai positioning BSM Tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan Tidak adanya SDM yang kompeten di bidangnya Sedikitnya PT/PTN yang berorientasi pada bank syariah Pangsa pasar yang relative masih sedikit Belum ada kerjasam di antar bank lain Karna ada kata syariah yang mencerminkan keislaman |
TOTAL | 1.00 | 3,30 |
EFAS (External Strategic Factors Summary)
Faktor Strategis Eksternal | Bobot | Peringkat | Terbobot | Keterangan |
Peluang Ø Pertumbuhan Perbankan Syariah Ø Pertumbuhan teknologi yang sangat pesat dalam bidang IT Ø Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam Ø Masih sedikit pesaing. Ancaman Ø Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih Ø Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan Ø Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain Ø Kekuatan nasabah untuk memilih bank lain cukup tinggi Ø Pesaing dari dalam negri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain | 0,2 0,1 0,05 0,1 0,1 0,15 0,05 0,1 0,15 | 4 3 3 4 4 3 2 3 4 | 0,80 0,30 0,15 0,40 0,40 0,45 0,10 0,30 0,60 | dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah peluang yang besar untuk pnerapan teknologi-teknologi baru pada bidang perbankan 80% dari 250 juta jiwa Masih ada 5 BUS Dalam produk perbankan Mudharabah,Murabahah, dll Tabungan,Deposito maupun Giro Kecendrungan akan fasilitas,produk,dll 96% market Share dikuasai Bank Konvensioanal |
TOTAL | 1.00 | 3,50 |
SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)
Faktor Strategis Kunci | Bobot | Peringkat | Skor Terbobot | Pendek | Menengah | Panjang | Keterangan |
Ø Dukungan modal dari PT. Bank Mandiri yang besar Ø Sumber Daya Manusia BSM profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah Ø Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya Ø Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dalam bidang perbankan syariah Ø Pertumbuhan Perbankan Syariah Ø Masih sedikit pesaing. Ø Pesaing dari dalam negri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain Ø Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan | 0,15 0,1 0,1 0,15 0,15 0,1 0,15 0,1 | 5 4 3 4 3 3 3 3 | 0,75 0,40 0,30 0,60 0,45 0,30 0,45 0,30 | X X | X X | X X X X | Tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan Dengan diadakannya program pendidikan dan pelatihan Tidak adanya SDM yang kompeten di bidangnya Sedikitnya PT/PTN yang berorientasi pada bank syariah dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah Masih ada 5 BUS 96% market Share dikuasai Bank Konvensioanal Mudharabah,Murabahah, dll |
TOTAL | 1.00 | 3,55 |
- Bobot setiap faktor adalah antara 1,0 (sangat penting)– 0,0 (tidak penting) pada kolom 2 dan total bobot harus berjumlah 1,00
- Memeringkatkan setiap faktor dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk) pada kolom 3
- Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk mendapatkan nilai bobot fakor dalam kolom 4
- Untuk durasi dalam kolom 5, diperiksa kolom yang cocok (jangka pendek-kurang dari 1 tahun; menengah- 1 sampai 3 tahun; jangka panjang –lebih dari 3 tahun)
- Kolom 6 untuk penggunaan rasional dari setiap faktor
MATRIKS SWOT BANK SYARIAH MANDIRI
Internal eksternal | KEKUATAN (S) ØDewan Perusahaan, terdiri dari dewan komisaris dan dewan pengawas ØSumber Daya Manusia BSM profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah ØJaringan Pemasaran tersebar di 20 provinsi di tanah air ØProduk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi ØIdentitas Merek BSM melekat sebagai bank syariah yang adil dan menentramkan ØDukungan modal dari PT. Bank Mandiri yang besa | KELEMAHAN (W) ØJabatan rangkap dalam struktur ØSulit mendapatkan SDM yang berkompeten dalam bidang perbankan syariah ØBelum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi. ØBelum adanya pelayanan produk (ATM) bersama secara menyeluruh dengan bank-bank lain di Indonesia ØImage di masyarakat BSM sebagai bank yang diperuntukkan hanya untuk orang islam |
PELUANG (O) ØPertumbuhan Perbankan Syariah ØPertumbuhan teknologi yang sangat pesat dalam bidang IT ØMasyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam ØMasih sedikit pesaing | Strategi SO: ØMenambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial. Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru. ØMemperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah. ØMeningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula | Strategi WO: Ø Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link. Ø Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja. Ø Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah. Ø Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah. Ø Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM. |
ANCAMAN (T) ØPesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih ØBanyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan ØBanyaknya pilihan produk dari perbankan lain ØKekuatan nasabah untuk memilih bank lain cukup tinggi ØPesaing dari dalam negri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain | Strategi ST: ØPemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin. ØMempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah ØMengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking | Strategi WT: Ø Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT Ø Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain Ø Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar |
7 komentar:
boleh minta pin bbnya mas buat tanya-tanya?
Thanks berat gan, membantu sekali hehe
mantap gan, terima kasih buat ilmu nya
Makasih ilmunya gan
THANKS GAN INFONYA
terimakasiihhhh
Jam Operasional Bank Mandiri Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT BANK MANDIRI (Persero) berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern/pun eksternal PT BANK MANDIRI (Persero) yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
Posting Komentar