Saat ini di seluruh negara terdapat 570 juta pemakai handphone dan dalam jangka waktu 5 tahun lagi diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai 2,4 miliar.
Keberadaan HandPhone saat ini sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, termasuk di Indonesia. Dengan handphone banyak manfaat yang kita dapat yaitu komunikasi yang lancar tanpa ruang dan waktu.
Tapi sadarkah anda, ternyata handphone dapat menganggu kesehatan kita, Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa Handphone bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya. International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative melaporkan hasil penelitiannya yang dilakukan di 13 negara di wilayah Eropa Barat bahwa radiasi Handphone membawa dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan khususnya kesehatan pada anak.
Para peneliti di National Radiologi Protection Board, Inggris, Prof Henry mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. karena otak yang masih berembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
Ketika Anda mengirim atau menerima sms dan menelepon atau ditelepon, handphone memancarkan gelombang electromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya.
FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam. Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR (Specific Absorption Rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk handphone adalah maksimal sebesar 1,6 W/kg.
Negara-negara di Eropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diperdagangkan di negara tersebut.
Dan ternyata"70-80 % energi radiasi yang dipancarkan dari antenna telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang dipancarkan oleh telepon genggam..
Dilihat dari hal tersebut maka FCC (Lembaga pemerintahan di Amerika Serikat) menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1,6 watt/kg dilarang untuk diproduksi , bahkan Amerika Handphone seperti ini sudah dilarang masuk
Dan sejumlah negara sudah siap memblokir penggunaan HandPhone bagi anak-anak, bahkan Prancis sudah mengeluarkan instruksi agar penggunaan HandPhone bagi anak-anak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan saja. anak-anak di bawah umur delepan tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit
Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para remaja dan anak-anak kecil untuk membatasi penggunaan ponsel mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial. Ini merupakan kebijakan yang pertama di Kanada.
Keberadaan HandPhone saat ini sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, termasuk di Indonesia. Dengan handphone banyak manfaat yang kita dapat yaitu komunikasi yang lancar tanpa ruang dan waktu.
Tapi sadarkah anda, ternyata handphone dapat menganggu kesehatan kita, Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa Handphone bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya. International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative melaporkan hasil penelitiannya yang dilakukan di 13 negara di wilayah Eropa Barat bahwa radiasi Handphone membawa dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan khususnya kesehatan pada anak.
Para peneliti di National Radiologi Protection Board, Inggris, Prof Henry mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. karena otak yang masih berembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
Ketika Anda mengirim atau menerima sms dan menelepon atau ditelepon, handphone memancarkan gelombang electromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya.
FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam. Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR (Specific Absorption Rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk handphone adalah maksimal sebesar 1,6 W/kg.
Negara-negara di Eropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diperdagangkan di negara tersebut.
Dan ternyata"70-80 % energi radiasi yang dipancarkan dari antenna telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang dipancarkan oleh telepon genggam..
Dilihat dari hal tersebut maka FCC (Lembaga pemerintahan di Amerika Serikat) menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1,6 watt/kg dilarang untuk diproduksi , bahkan Amerika Handphone seperti ini sudah dilarang masuk
Dan sejumlah negara sudah siap memblokir penggunaan HandPhone bagi anak-anak, bahkan Prancis sudah mengeluarkan instruksi agar penggunaan HandPhone bagi anak-anak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan saja. anak-anak di bawah umur delepan tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit
Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para remaja dan anak-anak kecil untuk membatasi penggunaan ponsel mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial. Ini merupakan kebijakan yang pertama di Kanada.
0 komentar:
Posting Komentar