8 Wanita Paling Berpengaruh di Asia
Memperingati perayaan ke-100 Hari Perempuan Dunia, CNN menulis artikel tentang wanita-wanita yang dianggap paling berpengaruh di Asia. Ada delapan wanita Asia yang termasuk kategori ini. Kesemuanya dianggap memiliki peran penting dalam perubahan iklim politik serta ekonomi di negaranya masing-masing. Salah satu dari delapan wanita yang disebut adalah Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati.
Sejumlah penghargaan sempat diraihnya, di antaranya Asian Finance Minister of The Year dari Emerging Market dan Finance Minister of The Year dari Euro Money. Ia juga sempat masuk dalam daftar 23 wanita di dunia yang paling berpengaruh versi majalah Forbes. Meski kiprah Sri Mulyani di bidang ekonomi diakui dunia, namun langkahnya kini dalam mengawal perekonomian Indonesia harus menghadapi vonis politik dari DPR yang menyebutkan namanya sebagai salah satu orang yang dianggap bertanggungjawab atas kucuran dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 trilun. Bahkan tak kurang tuntutan agar dirinya mundur sebagai Menteri Keuangan pun datang dari berbagai kalangan. Selain Sri Mulyani, tujuh wanita Asia lainnya juga masuk dalam daftar wanita Asia yang paling berpengaruh.
Dari China ada Zhang Yin yang dikenal sebagai pengusaha kertas sukses. Saking suksesnya ia dijuluki "The Paper Queen". Dengan kekayaan senilai 4,9 juta dolar Amerika dia juga disebutkan masuk dalam daftar yang sama dengan wanita kaya dari belahan dunia lainnya, seperti ratu talkshow asal Amerika Oprah Winfrey serta CEO e-Bay Meg Whitman.
Di India ada Indra Nooyi, Sonia Gandhi dan Chandra Koohcar. Indra Nooyi dikenal sebagai chief eksekutif dari perusahaan minuman ringan terkemuka, Pepsi Corporation, yang memiliki 185 ribu anak perusahaan yang tersebar di 200 negara. Sejak bergabung dengan Pepsi Nooyi mampu meningkatkan laba perusahaan dan pengembangan usaha, termasuk mengakuisisi Tropicana dan Quacker Oats.
Berbeda dengan Nooyi, Sonia Gandhi lebih dikenal sebagai wanita yang memiliki pengaruh politik. Sebagai pemimpin partai politik terkemuka, Kongres Nasional India. Ia berhasil memimpin partainya sehingga menjadi salah satu partai terbesar di India, selain ia juga istri darimantan Perdana Menteri Rajiv Gandhi yang tewas tahun 1991.
Sementara Chandra Kochhar memilik pengaruh dalam bidang ekonomi. Icici Bank, bank kedua terbesar di India, kini dikenal sebagai bank yang beralih dari pemberi kredit besar-besaran menjadi pemberi kredit retail dengan aset kekayaan sekitar 120 milyar dollar Amerika Serikat.
Di Singapura, Ho Ching, istri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dikenal sebagai CEO perusahaan BUMN Singapura, Temasek. Pada masa kepemimpinannya Temasek berevolusi dari sebuah perusahaan investasi biasa menjadi perusahaan investasi terbesar di Asia dengan nilai kekayaan 100 miliar dolar Amerika Serikat.
Dari Bangladesh, wanita yang masuk dalam daftar CNN adalah Sheikh Hasina meski akhirnya berakhir di penjara tahun 2007 karena sejumlah tuduhan. Namun, ia kembali sukses mengambil tampuk kepemimpinan sebagai Perdana Menteri pada tahun 2008. Ia juga dikenal sebagai wanita yang aktif menyuarakan hak-hak para wanita serta menfasilitasi pembicaraan antara Bangladesh dan India terkait masalah perbatasan.
Sementara dari Negeri Ginseng Korea ada Hyun Jeongeun, wanita asal Korea Selatan yang pemimpin perusahaan otomotif besar asal Korea, Hyundai. Yun berhasil meningkatkan penghasilan perusahaan dua kali lipat, dari 4,42 triliun won menjadi 12,78 trilun won atau sekitar 11 miliar dolar Amerika.(DOR)
Sejumlah penghargaan sempat diraihnya, di antaranya Asian Finance Minister of The Year dari Emerging Market dan Finance Minister of The Year dari Euro Money. Ia juga sempat masuk dalam daftar 23 wanita di dunia yang paling berpengaruh versi majalah Forbes. Meski kiprah Sri Mulyani di bidang ekonomi diakui dunia, namun langkahnya kini dalam mengawal perekonomian Indonesia harus menghadapi vonis politik dari DPR yang menyebutkan namanya sebagai salah satu orang yang dianggap bertanggungjawab atas kucuran dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 trilun. Bahkan tak kurang tuntutan agar dirinya mundur sebagai Menteri Keuangan pun datang dari berbagai kalangan. Selain Sri Mulyani, tujuh wanita Asia lainnya juga masuk dalam daftar wanita Asia yang paling berpengaruh.
Dari China ada Zhang Yin yang dikenal sebagai pengusaha kertas sukses. Saking suksesnya ia dijuluki "The Paper Queen". Dengan kekayaan senilai 4,9 juta dolar Amerika dia juga disebutkan masuk dalam daftar yang sama dengan wanita kaya dari belahan dunia lainnya, seperti ratu talkshow asal Amerika Oprah Winfrey serta CEO e-Bay Meg Whitman.
Di India ada Indra Nooyi, Sonia Gandhi dan Chandra Koohcar. Indra Nooyi dikenal sebagai chief eksekutif dari perusahaan minuman ringan terkemuka, Pepsi Corporation, yang memiliki 185 ribu anak perusahaan yang tersebar di 200 negara. Sejak bergabung dengan Pepsi Nooyi mampu meningkatkan laba perusahaan dan pengembangan usaha, termasuk mengakuisisi Tropicana dan Quacker Oats.
Berbeda dengan Nooyi, Sonia Gandhi lebih dikenal sebagai wanita yang memiliki pengaruh politik. Sebagai pemimpin partai politik terkemuka, Kongres Nasional India. Ia berhasil memimpin partainya sehingga menjadi salah satu partai terbesar di India, selain ia juga istri darimantan Perdana Menteri Rajiv Gandhi yang tewas tahun 1991.
Sementara Chandra Kochhar memilik pengaruh dalam bidang ekonomi. Icici Bank, bank kedua terbesar di India, kini dikenal sebagai bank yang beralih dari pemberi kredit besar-besaran menjadi pemberi kredit retail dengan aset kekayaan sekitar 120 milyar dollar Amerika Serikat.
Di Singapura, Ho Ching, istri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dikenal sebagai CEO perusahaan BUMN Singapura, Temasek. Pada masa kepemimpinannya Temasek berevolusi dari sebuah perusahaan investasi biasa menjadi perusahaan investasi terbesar di Asia dengan nilai kekayaan 100 miliar dolar Amerika Serikat.
Dari Bangladesh, wanita yang masuk dalam daftar CNN adalah Sheikh Hasina meski akhirnya berakhir di penjara tahun 2007 karena sejumlah tuduhan. Namun, ia kembali sukses mengambil tampuk kepemimpinan sebagai Perdana Menteri pada tahun 2008. Ia juga dikenal sebagai wanita yang aktif menyuarakan hak-hak para wanita serta menfasilitasi pembicaraan antara Bangladesh dan India terkait masalah perbatasan.
Sementara dari Negeri Ginseng Korea ada Hyun Jeongeun, wanita asal Korea Selatan yang pemimpin perusahaan otomotif besar asal Korea, Hyundai. Yun berhasil meningkatkan penghasilan perusahaan dua kali lipat, dari 4,42 triliun won menjadi 12,78 trilun won atau sekitar 11 miliar dolar Amerika.(DOR)
0 komentar:
Posting Komentar